TRENDING

Rabu, 12 Maret 2014

Akrabnya Caleg PKS Depok dengan Habib Haris



PKSDepok, DEPOK - Perumahan Komplek TNI Angkatan Darat Cilodong siang itu terasa lengang. Wajar, karena saat itu sang mentari menyengat sangat panas. Tepat pukul 14.00 kami tiba di rumah Ahmad Sanudin, Caleg PKS daerah pemilihan Cilodong dan Tapos, Depok. “Masya Allah, jumpa juga kita, masuk akh, motornya parkir di dalam saja”, sambut caleg nomor 9 tersebut. Ia pun mempersilahkan kami duduk di ruang tamunya yang terhubung langsung ke ruang keluarga dan ruang baca. Tak ada sekat diantara ke tiga ruangan tersebut. Di Ruang baca tampak baliho bergambar dirinya berserakan di lantai.

Tanpa sungkan Sanudin menyuguhkan sendiri minuman dan bolu ketan hitam untuk kami. “afwan akh istri baru istirahat, kita baru aja sampai di rumah, dari kegiatan yankes dan baksos, seharian tadi istri menemani mungkin kelelahan”, paparnya. Belum beberapa lama kami duduk, dari luar terdengar suara salam dengan sedikit teriakan “Assalamu’alaikum, ustadz mau beli kacang Bogor gak”, kata si pemilik suara sambil membuka dagangannya di lantai depan pintu rumah Sanudin. Serempak kami menjawab salam tersebut sambil Sanudin melangkah menemui empunya salam. Tanpa negosiasi Sanudin membeli dua kantong kacang Bogor seharga 50 ribu rupiah. Saat pemuda penjual kacang itu ingin mengeluarkan uang kembaliannya, sambil tersenyum Sanudin mengatakan “sudah ambil saja kembaliannya”.


Ahmad Sanudin dan pemuda penjual kacang



Selesai dengan penjual kacang, tak beberapa lama, terdengar lagi salam dari halaman rumah. “Masya Allah, sampai juga Bib, pake nyasar gak Bib ?”, Tanya Sanudin. “Kelewat dikit, jawab Habib sambil kemudian mereka berdua berpelukan akrab. Sosok yang disapa habib oleh Sanudin itupun diperkenalkan kepada kami. “Ini Habib Muhammad Haris, sahabat saya, beliau jauh-jauh datang dari Condet”, jelas Sanudin.

Ahmad Sanudin saat menyambut Habib Haris berpelukan akrab





Dua sahabat karib itupun langsung terlibat percakapan yang cukup seru. Tak ragu Sanudin memaparkan bagaimana beratnya perjuangan PKS untuk bisa menjadi partai 3 besar di Pemilu 2014 di tengah kontroversi vonis LHI.  Mulai dari bagaimana kader dan relawan PKS harus kembali merebut kembali kepercayaan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan silaturahim dan berbagai macam pelayanan masyarakat. 

Ahmad Sanudin dan Habib Haris terlibat percakapan seru
 
Menurut Sanudin masih adanya pejabat yang memiliki jarak dengan masyarakat membuat mereka tidak saling mengenal dan mengetahui kebutuhan masing-masing. Program GESIT atau gerakan silahturrahim yang diusung PKS adalah langkah konkrit menyerap aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Dengan silahturrahim masyarakat jadi mengenal siapa itu PKS. Isu-isu negatif yang ada di masyarakat mendapat tanggapan langsung dari kader yang melakukan GESIT. “Perjuangan ini memang butuh kesabaran. Kuncinya adalah keimanan dan silaturrahim. Harapannya dari silaturrahim kami jadi mengetahui persepsi apa yang ada di masyarakat tentang kami,” ungkapnya. 

Ahmad Sanudin yang pada pemilihan anggota legislatif periode sebelumnya berada di dapil Cimanggis ini mendapat dukungan penuh dari warga sekitar. Saat ada pembersihan alat kampanye caleg-caleg di pohon-pohon maupun tiang listrik di sepanjang jalan arah ke rumahnya, Sanudin tidak merasa khawatir. “Amunisi saya di sekitar sini memang hampir gak ada tapi Insya Allah sebagian besar warga Kelurahan Sukamaju Baru dan Kali Mulya ini sudah akrab dengan saya’, ucapnya.




Percakapan antara Sanudin dan Habib Haris semakin menarik, issu PKS yang anti maulid dan Wahabi juga tak luput dari keduanya. Sanudin sendiri berpendapat bahwa issu-issu tentang PKS anti Maulid atau PKS itu WAHABI saat ini tidak lagi populis. “Insya Allah masyarakat daerah Cilodong Tapos telah sepenuhnya percaya pada PKS”, ujarnya. “Masyarakat kini sudah cerdas, jadi kami biarkan masyarakat menilai sendiri tentang kami, pada nyatanya memang PKS yang turun langsung saat ada musibah longsor di Cilodong Bib..”, terangnya dihadapan Habib Haris. 


Salam 3 jari Ahmad Sanudin dan Habib Haris 

Dukungan Habib Haris terhadap PKS

Masyarakat yang menjadi korban longsor merasakan manfaatnya langsung dengan kehadiran kader PKS. “Kedzhaliman yang menerpa kita, tetaplah sabar. Sabar akan menjadi subur. Tetaplah maju dengan identitas kita, Islam, bener gak Bib,” ujarnya sambil tertawa yang disambut tawa Habib. Di akhir silaturrahimnya siang itu, tak segan Habib Haris memberikan dukungannya terhadap pencalegan Ahmad Sanudin dan PKS. (upm/ris/ccm)

Posting Komentar

 
Back To Top