TRENDING

Jumat, 14 Maret 2014

Membuminya "Buang Sampah Ingat Baron"



Tak heran kerja kerasnya merintis Bank Sampah sejak tahun 2009 berbuah manis saat ini. Lulusan Teknik Mesin 1993 ini, kini membina lebih dari 30 kelompok pengelolaan Bank Sampah dengan jumlah anggota lebih dari dua ratus orang. Baron, ayah dari 6 anak ini biasa disapa, belakangan menjadi sorotan media. Kompas edisi 6 Desember 2013 meliput napak tilas perjuangan memberdayakan masyarakat melalui Bank Sampah. Ia tidak memiliki pegawai. Semua usaha dan pemberdayaannya ini dilakukan bersama sang istri tercinta. Profil Baron mengisi kolom Sosok yang menginspirasi.


Kemudian hanya berselang 3 hari, Baron kembali menjadi sorotan media. Kali ini media elektronik Redaksi Siang Trans7 yang tertarik mengangkat sosoknya untuk diliput dalam satu episode mereka. Rumahnya di Kecamatan Pancoranmas yang menjadi lokasi syuting ini sekaligus sebagai ‘gudang’ dari pengelolaan Bank Sampah. Jika kita mampir kesana, akan terlihat pemandangan ramai hilir mudik warga yang aktif terlibat dalam pengelolaan sampah ini.


Sebelumnya, Baron dengan pengelolaan Bank Sampahnya sudah banyak sekali diliput media cetak seperti Femina dan koran lokal Radar Depok, serta media elektronik seperti Metro TV, TVRI, dan Kompas TV. Namun belakangan menjadi berbeda karna profilnya ramai menjadi perbincangan di media sosial twitter. Baron sendiri aktif dalam mengelola akun pribadinya, yakni @BaronNoorwendo. Tak hanya masyarakat Depok yang terlihat aktif menyapanya di twitter, tapi juga masyarakat di luar Depok yang ingin mengenal lebih sosoknya. 

 


Penghargaan yang ia raih pada ajang Festival Industri Kreatif Kota Depok 16 Desember 2013 lalu melalui brand “Iburatu Recycle” menjadi bagian tak terlewati dalam peliputan ini. Festival Industri Kreatif merupakan ajang kreatifitas yang di gegas Pemkot Depok guna memfasilitasi kreatifitas masyarakat Depok sehingga dapat bernilai ekonomis. Pada acara ini Baron tidak hanya mendapatkan penghargaan, tapi juga sebagai pembicara di salah satu talk show yang bertajuk "Bedah Usaha Kreatif."
 
“Buang Sampah Ingat Baron,” menjadi slogan yang diingat warga dan meyita perhatian media. Pria yang memiliki misi human investment dalam Bank Sampahnya, menceritakan akhir tahunnya ia isi dengan agenda syuting untuk peliputan Liputan 6 SCTV yang tayang 30 Desember 2013 kemarin. 

Baron yang mengintegrasikan pengelolaan sampah dengan gerakan 4R (reduce, reuse, recycle, dan refuse) ini tak hanya meningkatkan ekonomi komunitasnya tapi juga turut mengajak warga melakukan pembangunan lingkungan yang hijau, asri, dan bersih. Atas gagasan inilah yang membuat Kompas kembali meliputnya pada rubrik komunitas pada tanggal 5 Maret 2014. Masyarakat yang tergabung dalam komunitasnya sudah dapat membuat kerajinan berbahan dasar sampah ini di rumah masing-masing. Hasil karya mereka di kumpulkan di rumah Baron untuk kemudian dijual. Sampai saat ini telah banyak yang menjadi pelanggannya dari pembelian satuan hingga borongan. (ccm)

Posting Komentar

 
Back To Top