DEBAT CAPRES
Kuningan, 15 Juni 2014
“Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial”
Moderator : Prof. Dr. Ahmad Erani Yustika
Segmen 2 : Penajaman Visi Misi
Ahmad Erani :
Dikatakan bahwa induk dari platform ekonomi kedepan adalah ekonomi kerakyatan. Saya rasa, masyarakat menginginkan penjelasan yang lebih detail. Pertama, mengapa harus ekonomi kerakyatan dan bagaimana kebijakan yang akan dibuat untuk mewujudkan ekonomi kerakyatan tersebut. Yang kedua, investasi Indonesia hari ini didominasi oleh penanaman modal asing, padahal di dalam konstitusi ada pelaku ekonomi yang lain, seperti koperasi, BUMN, dan swasta. Bagaimana strategi dan kebijakan investasi yang anda tawarkan sesuai dengan konteks ekonomi kerakyatan? Waktu anda 3 menit dimulai dari sekarang.
Prabowo Subianto :
Terima kasih saudara moderator. Ekonomi kerakyatan tidak lain adalah ekonomi jalan tengah. Ekonomi yang kita dasarken kepada pasal 33 UUD 1945, yaitu bahwa perekonomian kita harus berazazken kekeluargaan. Kemudian bahwa sumber-sumber ekonomi yang menguasai hajat hidup orang banyak harus dikuasai oleh pemerintah. Jadi konsepnya, intinya adalah bahwa ekonomi harus ditujukan kepada penguatan dan pemberdayaan kekuatan rakyat, tidak hanya pertumbuhan. Kita juga harus menjamin kondisi keselamatan dan perlindungan terhadap golongan rakyat yang tertinggal, yang kurang bisa mengikuti persaingan abad ke-21. Ini bedanya kita dengan sistem ekonomi barat atau neoliberal, bahwa pemerintah kadang-kadang hanya sebagai wasit. Di kita tidak! Pemerintah harus turun tangan, harus jadi pelopor, harus membela rakyatnya, tidak membiarkan kemiskinan, tidak membiarkan orang yang lemah harus bersaing dengan yang kuat.
Kemudian, iklim investasi atau kebijakan investasi kami terbuka, kami mendukung investasi asing. Tetapi tentunya tidak boleh mematikan ekonomi rakyat, harus kita perkuat koperasi, harus kita perkuat usaha kecil dan menengah, dan untuk itu kita harus mengalirken dana yang lebih, yang masif, yang tidak tanggung-tanggung untuk memperkuat ekonomi rakyat. Ini adalah strategi kita dan ini sudah dirintis oleh pemerintah SBY dengan banyak program, dengan KUR, dengan PNPM, dengan juga dana bergulir. Sebagai contoh dana bergulir yang sampai sekarang 5 trilyun bisa menghidupkan 12 juta orang, bayangken kalo kita tingkatken 4 kali lipat, 20 trilyun tidak hanya 5 trilyun, berarti 48 juta orang kita bisa dapat kehidupan. Jadi kita tidak anti investasi asing! Silakan masuk ke Indonesia, bawa uang. Jangan masuk ke Indonesia pakai uang Indonesia! Itu bukan investasi asing namanya! Itu akan memakai pasar Indonesia. Silahkan masuk. Bawa uang. Silahkan anda jadi kaya dari Indonesia, kita tidak keberatan. Tapi intinya adalah ekonomi untuk rakyat! Terima kasih.
Ahmad Erani :
Tadi bapak sudah menyampaikan visi mengenai ekonomi berdikari. Saya rasa masyarakat juga ingin penjelasan yang lebih detail mengenai ini. Pertama, mengapa Indonesia harus berdikari dalam bidang ekonomi? Dan bagaimana kebijkan yang akan dibuat untuk mewujudkan ekonomi berdikari tersebut. Kedua dalam konteks ekommi berdikari, bagamana sikap anda tentang hutang pemerintah? Disaat dalam beberapa tahun terakhir realisasi penerimaan pajak selalu lebih rendah dari target.
Jokowi Dodo :
Terima kasih. Pasar tradisional, pembangunan ruang-ruang untuk PKL, saya kira saya sudah menjalani, sudah membuktikan itu. Pengalaman saya membangun pasar waktu menjadi walikota, pengalaman saya waktu menjadi gubernur, saya kira jadi sebuuah pengalaman yang sudah dibuktikan. Bahwa yang kecil-kecil ini harus diurus. PKL, pedagang pasar. Karena apa? Pasar tradisional adalah tempat produk-produk petani itu dijual. Tempat produk-produk hasil tangkapan nelayan itu dijual. Tempat pengrajin tempe, pengrajin tahu itu menjual dagangannya. Ada di pasar tradisional. Kalau yang kecil2 ini diurus dengan baik, manajemen lapang yang bener, bukan hanya asa dan bukan hanya rencana, dan bukan hanya sebuah wacaan di awang-awang, tetapi harus dibuktikan karena mereka ini membutuhkan bukti. Bahwa kita ini memang melakukan untuk mereka. Jadi kalau ruang-ruang diberikan kepada pedagang pasar, mereka diberi tempat yang baik, pasar harus bersih, pasar tidak boleh becek, pasar harus ada tempat parkir, saya kira produk-produk petani akan terus-menerus mendapatkan penghasilan. Mereka akan memiliki nilai tambah yang baik dalam bidang penjualan konsumen.
PKL juga sama. PKL ini ekonomi rakyat. Semua kota hampir tidak ada planning memberikan ruang kepada PKL untuk menjual. Sebab itu dimana-mana mereka selalu terusir. Dalam langkah ke depan, semua kota harus memberikan ruang yang sebesar-besarnya bagi PKL, artinya space untuk PKL harus diberikan.
Kemudian mengenai ekonomi yang berkaitan dengan hutan. Ini bisa kita selesaikan secara bertahap ada efisiensi di APBN. Kebocoran dan penyimpangan di APBN ini bisa dikurangi terus. Dengan cara apa? Membangun sistem. Seperti yang sudah sering saya sampaikan, pakai e-budgeting, pakai e-audit, pakai e-proccessing. Itulah yang menyelesaikan persoalan-persoalan sehingga anggaran yang ada di APBN itu efektif, efisien, dan ada sisa. Sisa itulah yang kita pakai untuk menyelesaikan hutang-hutang yang macert. Baik saya kira itu yang bisa saya sampaikan.
(ccm)





Posting Komentar